Terminal Batu Bulan adalah terminal
yang ada di daerah Batubulan, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali.
Pemandanganya terlihat kumuh dengan beberapa gundukan sampah di setiap
pojoknya. Bukanya penumpang namun yang ada adalah pedagang – pedagang yang
setia menghuni terminal Batu Bulan.
Terminal merupakan sebuah tempat
dimana angkutan umum berlaga untuk mengangkut penumpang. Namun, pernyataan
tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan terminal di Batu Bulan ini. Sebuah
terminal yang tidak menunjukan tanda – tanda kehidupan sebagaimana terminal
pada umunya, seakan sudah “mati”. Tempat ini hanya menjadi terminal dari pagi
menjelang sore hari, sedangkan dari sore hingga malam hari berubah menjadi
pasar senggol.
Di balik redupnya terminal ini, ada segelintir
orang yang masih menggantungkan hidupnya di sini. Beberapa sopir angkutan
beserta dengan angkutanya terlihat duduk santai, berbagi cerita satu sama lain,
sembari berharap mendapat beberapa pundi – pundi rupiah, sekedar untuk mengisi
perut yang keroncongan. Tidak terlihat ada penumpang, yang ada hanya seekor
anjing yang berlagak menjadi penumpang yang sedang menunggu di halte, unik
sekali.
Semua ini berlangsung sejak
terjadinya tragedi Bom Bali. Kejadian itu membuat terminal yang dahulunya
ramai, menjadi sumber mata pencaharian para sopir beralih fungsi menjadi sumber mata
pencaharian para pedagang. Kendati demikian, sopir – sopir angkutan umum ini
tidak pantang menyerah, dengan penuh kesabaran dan harapan menanti adanya
penumpang yang akan datang, menunjang hidup mereka. Kehidupan memang tidak
selembut permen kapas,namun dengan usaha, kesabaran dan juga rasa syukur,
semuanya akan menjadi sedikit cerah.
Sopir angkutan yang sedang menunggu
penumpang datang
Halte di Terminal Batu Bulan yang
sudah beralih fungsi menjadi Kios pedagang
Seekor anjing yang nampak bersantai
di sebuah halte yang sepi, seakan sedang
menunggu angkuran datang.
Gerobak para pedagang pasar senggol
yang berbaris rapi di pinggir terminal batu bulan
Ih di batu bulan..
BalasHapus